SISTEM PENGISIAN 1 PHASE

TBSM Kelas XI _ Eko Budi Santoso ElKendaly

Sistem-sistem kelistrikan pada sepeda motor seperti stater, lampu-lampu penerangan, lampu tanda belok, tanda isyarat, system pengapian, dan beberapa system yang lain membutuhkan arus DC sebagai sumber arus. Arus DC ini diambil dari Batteray / accu. Lama kelamaan arus batteray akan habis jika digunakan terus menerus, maka dibutuhkan suatu system yang berfungsi untuk mengisi / menggantikan arus listrik batteray yang telah digunakan tadi.

Konsep Pengisian pada Sepeda Motor

  1. Komponen Komponen Sistem Pengisian
    Sistem Pengisian memiliki beberapa komponen utama, antara lain :
    1. Generator AC
    2. Regulator rectifier
    3. Baterai

GENERATOR AC

Generator AC berfungsi untuk membangkitkan arus listrik bolak balik (AC).

Komponen Sistem Pengapian dan Sistem Pengisian

  1. Komponen komponen generator AC
  2. Flywheel rotor (magnet tetap)
  3. Komponen komponen stator
  4. Stator plate (piringan stator)
  5. Platina
  6. Condensor
  7. Kumparan lampu dan pengisian
  8. Kumparan pengapian

Yang termasuk komponen utama dalam pembangkitan arus listrik bolak balik adalah : flywheel rotor dan kumparan lampu dan pengisian.

Komponen Generator AC

Komponen yang digunakan masih tetap sama seperti pada sepeda motor type lama, yaitu sebuah kumparan rotor dan sebuah flywheel rotor.

Prinsip Kerja Generator AC

Bila suatu kawat penghatar dililitkan pada inti besi, lalu didekatnya digerak gerakkan sebuah magnet, maka akan timbul energi listrik pada kawat tersebut (jarum volt meter bergerak).

Timbulnya energi listrik tersebut hanya terjadi saat ujung magnet mendekati dan menjauhi inti besi. Induksi listrik terjadi jika magnet dalam keadaan bergerak. Saat ujung magnet mendekati besi, garis gaya magnet yang mempengaruhi inti besi akan menguat, dan sebaliknya. Perubahan kekuatan garis gaya magnet inilah yang menimbulkan induksi listrik.

DIODA / RECTIFIER

Arus yang dihasilkan oleh generator adalah arus AC (Alternating current), sedangkan batteray memiliki arus DC (Direct Current) jadi tidak mungkin arus dari generator langsung digunakan untuk mengisi batteray. Maka arus listrik dari generator harus disearahkan dulu (diubah dari AC menjadi DC). Alat yang digunakan untuk menyearahkan arus listrik disebut dioda.

Lambang Dioda

Dioda memiliki dua kutub, yaitu anode dan katode. Arus hanya bias mengalir dari kaki anoda ke kaki katoda. Dioda hanya mengalirkan arus listrik positif saja, arus negative tidak dapat melalui dioda.

Ada 3 type penyearahan yang digunakan pada sepeda motor, yaitu :
1. single phase half wave rectification
2. single phase full wave rectification
3. three phase full wave rectification

  1. Single Phase Half Wave Rectification

Rangkaian Single Phase Half Wave Rectification

Pada rangkaian ini, rectifier mengalirkan arus hanya saat bagian A dari sumber arus AC (+) sehingga arus mengalir ke resistor. Saat A (-), arus tidak lagi mengalir. Konsekuensinya bentuk gelombang menjadi arus terputus-putus.

Type penyearahan seperti ini sudah jarang digunakan pada sepeda motor.

Rectifier Single Phase Half Wave Rectification

  1. Single Phase Full Wave Rectification

Rangkaian Single Phase Full Wave Rectification

Pada metode ini, empat buah dioda digunakan pada rangkaian seperti pada gambar disamping. Hasil dari rangkaian ini adalah arus yang mengalir dua kali lebih banyak dibandingkan hal-wave rectification, rektifikasi konstan dan kecilnya fluktuasi bentuk gelombang.

Jika titik A merupakan arus positif + dan titik B negatif, maka arus akan diteruskan ke dioda no 1, kemudian resistor / beban, kemudian ke dioda no 4 dan ke titik B.

Jika titik B merupakan arus positif + dan titik A negatif, maka arus akan diteruskan ke dioda no 2, kemudian resistor / beban, kemudian ke dioda no 3 dan ke titik A.

Penyearahan type ini paling banyak digunakan pada sepeda motor berkapasitas kecil dan sedang pada saat ini.

Rectifier Single Phase Full Wave Rectification

  1. Three Phase Full Wave Rectification

Pada metode ini enam buah dioda digunakan pada rangkaian ini . Rangkaian ini juga memungkinkan untuk menghasilkan arus DC yang lebih baik.

Coba kita perhatikan gambar di atas : kita perhatikan titik 1 dan titik 2 saja. Jika titik 1 positif dan titik 2 negatif, maka arus akan mengalir dari titik 1 ke 1’, kemudian ke dioda d, lalu ke titik B, resistor R, titik E, dioda c, titik 3’ lalu ke titik 2

Sebaliknaya Jika titik 2 positif dan titik 1 negatif, maka arus akan mengalir dari titik 2 ke 3’, kemudian ke dioda e, lalu ke titik B, resistor R, titik E, dioda a, titik 1’ lalu ke titik 1

Dengan cara yang sama, tegangan AC antara terminal 2 dan 3, dan antara 3 dan 1 akan mengalami rectifikasi gelombang penuh.

Type penyearahan seperti ini banyak digunakan pada sepeda motor dengan kapasitas yang lebih besar (125 cc ke atas, seperti Thunder, Tiger, dll).

BATERAI

Baterai sebagai penyimpan arus listrik sementara dalam bentuk kimia. Ada dua buah type batteray, yaitu batteray dengan menggunakan cairan / baterai basah dan baterai MF (maintenance Free). Pada saat sekarang ini banyak digunakan baterai MF, karena memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

  1. tidak memerlukan perawatan, pengisian cairan hanya saat pertama kali saja
  2. penempatan batteray pada sepeda motor dapat ditempatkan tegak ataupun miring, karena tidak ada cairan yang akan tumpah
  3. kehilangan tegangan karena kebocoran arus pada batteray lebih kecil jika dibandingkan dengan batteray konvensional

eLearning Eko Budi Santoso Elkendaly

Sumber : http://mcre-ative.blogspot.com/2016/06/sistem-pengisian-charging-pada-sepeda.html