MWC NU Ringinarum : “SMP NU 10 dan SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum Aset Kaderisasi NU”

Ahad, 24 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly

Hari ini, Ahad 24 Desember 2017 PAC IPNU IPPNU Ringinarum resmi dilantik oleh PC IPNU IPPNU Kendal. Selain pelantikan, acara juga diisi dengan peringatan Maulid Nabi dan Santunan Anak Yatim. Semua antusias untuk mengikuti kegiatan ini, termasuk Camat Ringinarum dan MWC NU Ringinarum.

SANYO DIGITAL CAMERA

Ketua MWC NU Ringinarum_Kyai Abdul Syakur (kanan), bersama Camat Ringinarum (Kiri)

Kyai Abdul Syakur selaku MWC NU Ringinarum menyampaikan beberapa hal dalam sambutannya. Selain mengucapkan selamat atas dilantiknya PAC IPNU IPPNU Ringinarum, beliau juga menyinggung tentang aset yang dimiliki oleh MWC NU Ringinarum. “SMP NU 10 dan SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum adalah aset MWC NU. Mari berbondong-bondong untuk memenuhi kelasnya. Agar NU kuat kaderisasinya”, kata beliau di sambutannya.

Hal ini diamini pula oleh Eko Budi Santoso (Wakur SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum) yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. “Kurang lebih ada 30 sd 40 persen siswa/i SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum yang masuk jajaran kepengurusan PAC IPNU IPPNU Ringinarum periode 2017-2019. Artinya dari SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum menyumbang kader yang tidak sedikit”, ungkapnya di sela-sela istirahat.

Lagi dan lagi : Ekstra Silat Pagar Nusa SMK NU 07 Wahid Hasyim Maju Kejurda Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2017

Sabtu, 23 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly

Kebahagiaan dan “Grogi” inilah yang dirasakan satu-satunya peserta Kejurda Pagar Nusa SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum, Tantri Ratnasari. Dara imut kelahiran 4 Juni 2000 ini lagi-lagi memcatatkan prestastinya di bidang eksta silat. Siswi yang sekarang berada di kelas XII BB ini mungkin kelihatan “kekanak-kanakan”. Namun siapa sangka, dibalik sifat tersebut terseimpan segudang prestasi.

18664296_427465554296122_7644884801623704790_n

Tantri (tengah), sedang unjuk kebolehan bersama Dina dan Ani

Hari ini (Sabtu, 23 Desember 2017), Tantri bersama seorang Official yang juga temannya Lilik Winarti dilepas seara kultural oleh sekolah. Mereka akan mengikuti kegiatan Kejurda Pencak Silat Pagar Nusa Tingkat Provinsi yang bertempat di Batang. “Kami mohon do’a restu dan dukungannya agar mendapatkan yang terbaik. Kami akan berusaha tampil maksimal”, imbuh Lilik. Pertandingan sendiri akan dilaksanakan pada besok hari Ahad 24 Desember 2017.

Baca lebih lanjut

PAC IPNU IPPNU Ringinarum : SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum Kader Potensial NU di Wilayah Ringinarum

Sabtu, 23 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly

PAC IPNU IPPNU Rigninarum telah terpilih dan susunan pengurusnya pun telah terbentuk. Sembari menunggu pelantikan yang akan dilaksanakan besok pada Ahad, 24 Desember 2017 tim jurnalis SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum berbincang-bincang dengan ketua PAC IPNU dan IPPNU Ringinarum terpilih.

 

12507503_760221640788672_3699266276865575303_n-e1514000127260.jpg

M. Aris Widodo (PAC IPNU Ringinarum)

M. Aris Widodo selaku ketua PAC IPNU Ringinarum mengutarakan akan pentingnya kaderisasi dari bawah untuk kemajuan IPNU dan IPPNU di wilayah Ringinarum. “Kita beruntung ada SMP NU 10 Ringinarum dan SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum yang memang potensial sebagai kader IPNU IPPNU di wilayah Ringinarum”, imbuhnya.  Hal ini pun diamini oleh Siska Widyawati selaku ketua PAC IPPNU Ringinarum. “Kita sangat terbantu dengan adanya SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum”, ungkapnya.

Baca lebih lanjut

Selamat Hari Ibu

Jum’at, 22 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly
Peringatan hari ibu tentunya bertujuan tidak sekedar seremonial saja, atau hanya sekedar hura-hura/ramai-ramai yang tidak substansial, tetapi itu harus dimaknai dengan sungguh-sungguh yang dapat menggugah dan mengingatkan kita semua betapa mulia sebutan dan kedudukan seorang “Ibu” dalam kehidupan umat manusia, yang tentunya hal itu bukan berarti mengabaikan peran “Bapak” .
 
Di masa Rasulululloh Saw juga terdapat kisah seorang sahabat yang namanya Alqomah, beliau rajin sholat, rajin puasa dan banyak bersedekah, kemudian sakit keras yang mengalami kesusahan menjelang meninggalnya dan ketika para sahabat lainnya yang mengunjunginya dan mentalqin dengan kalimah Laa Ilaha Illallah pada saat naza’, beliau tidak bisa mengucapkannya, setelah dicari penyebabnya ternyata Ibu Al-qomah pernah marah kepadanya, karena ibunya merasa tersinggung tidak dipedulikan oleh Al-qomah, yang menurut ibunya Alqomah lebih mendahulukan suaminya dari pada ibunya. Kemudian Rasululloh Saw meminta ibunya untuk memaaafkan Al-qomah, agar kematiannya mudah, tetapi sang Ibu tidak mau memaafkan. Karena sang ibu tidak mau memaafkan anaknya, maka Rasululloh SAW mengancam akan membakar Al-Qomah untuk mempercepat kematian dan menghilangkan penderitaannya.
Selamat Hari Ibu

Ilustrasi Lelahnya Ibu dan Do’a Untuk Seorang Ibu

Dalam beberapa ayat Al-qur’an dan Al-hadits lebih ditekankan lagi terhadap orang tua perempuan atau Ibu, sebagaimana dalam hadits berikut ini:

Baca lebih lanjut

Sejarah Hari Ibu

Jum’at, 22 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly

Sejarah Hari Ibu diawali dari bertemunya para pejuang wanita dengan mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 – 25 Desember 1928 di Yogyakarta, di gedung Dalem Jayadipuran yang sekarang berfungsi sebagai kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional dan beralamatkan di Jl. Brigjen Katamso.

Kongres dihadiri sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Organisasi perempuan sendiri sudah ada sejak 1912, diilhami oleh perjuangan para pahlawan wanita abad ke-19 seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, Tjoet Nyak Meutia, R.A Kartini, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, dan lain-lain.

Peristiwa itu dianggap sebagai salah satu tonggak penting sejarah perjuangan kaum perempuan Indonesia. Pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah se-Nusantara berkumpul menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan.

mothers_days_is_every_day_by_billax-d52ixq6

Renungan

Berbagai isu yang saat itu dipikirkan untuk digarap adalah persatuan perempuan Nusantara, pelibatan perempuan dalam perjuangan melawan kemerdekaan, pelibatan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan, dan sebagainya. Tanpa diwarnai gembar-gembor kesetaraan gender, para pejuang perempuan itu melakukan pemikiran kritis dan aneka upaya yang amat penting bagi kemajuan bangsa.

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai perayaan Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Peringatan 25 tahun Hari Ibu pada tahun 1953 dirayakan meriah di banyak tempat yang tidak kurang dari 85 kota Indonesia, mulai dari Meulaboh sampai Ternate.

Presiden Soekarno menetapkan melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga kini.

Misi diperingatinya Hari Ibu pada awalnya lebih untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Dari situ pula tercermin semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.

Di Solo, misalnya, 25 tahun Hari Ibu dirayakan dengan membuat pasar amal yang hasilnya untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Pada waktu itu, panitia Hari Ibu Solo juga mengadakan rapat umum yang mengeluarkan resolusi meminta pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan makanan pokok.

Pada tahun 1950-an, peringatan Hari Ibu mengambil bentuk pawai dan rapat umum yang menyuarakan kepentingan kaum perempuan secara langsung. Satu momen penting bagi para wanita adalah untuk pertama kalinya wanita menjadi menteri adalah Maria Ulfah di tahun 1946.

Sebelum kemerdekaan Kongres Perempuan ikut terlibat dalam pergerakan internasional dan perjuangan kemerdekaan itu sendiri. Tahun 1973 Kowani menjadi anggota penuh International Council of Women (ICW). ICW berkedudukan sebagai dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa. Selamat Hari Ibu utk semua perempuan Indonesia.

Sumber :

http://www.dutaislam.com/2016/12/hari-ibu-dimulai-dari-pertemuan-pejuang-wanita-tahun-1928-di-jogja.html

Classmeeting Ala SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum Kendal

Jum’at, 22 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly

Sudah menjadi tradisi dan kebiasaan pasca pelaksanaan Ujian Akhir Semester Gasal SMK NU 07 Wahid Hasyim Kendal mengadakan kegiatan Classmeeting. Kegiatan ini bertujuan untuk meredakan otot-otot otak dan menguatkan ikatan emosional antar civitas akademika. Meski diliputi langit yang agak mendung, namun para peserta memiliki antusias yang tinggi untuk mengikuti kegiatan Classmeeting.

Pada Classmeeting tahun ini, panitia mengagendakan 4 cabang lomba. Menurut panitia yang dimotori oleh OSIS, kegiatan ini wajib diikuti setiap kelas dan jurusan. “Jika tidak mengikuti kegiatan ini, maka akan mendapatkan sanksi yakni denda 50 ribu tiap lomba”, imbuh Dyah (X TB) selaku panitia kegiatan ini.

Baca lebih lanjut

Kegiatan PBA SMK NU 07 Wahas Ringinarum

Selasa, 19 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly

Selasa pagi yang mendung tak menyurutkan langkah-langkah para siswa/i untuk mengikuti kegiatan Pengambilan Badge Ambalan (PBA). Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 45 anak. Kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan dan pelepasan oleh Kamabigus di lapangan SMK NU 07 Wahid Hasyim Kendal.  Dalam amanatnya, beliau menyampaikan agar ajaran dan filosofi Pramuka benar-benar diterapkan dalam kehidupan keseharian. Setelah upacara selesai, peserta bersiap-siap menuju ke lokasi dengan mobil angkutan.

Kegiatan PBA diawali dari rute WDS (Wisata Desa Sambungsari) dan berkahir di Bendungan Cokro Kembang, Gringsing – Batang. Beberapa guru dan panitia tiba terlebih dahulu di lokasi yang kemudian dilanjutkan dengan ziarah ke makam Kyai Sambung sembari menunggu kehadiran peserta PBA.

Setiba di lokasi, peserta yang telah dibagi beberapa kelompok mengikuti arahan dari panitia. Mereka akan menyisir sepanjang jalan dan menjawab beberapa tugas dari setiap pos yang telah disediakan. Ada 5 pos yang harus dilewati oleh peserta. Widya (X TB) mengungkapkan meskipun capek tapi banyak ilmu dan pengalaman yang didapat. Hal ini senada dari Makmun (X TBSM) yang mengatakan bahwa meski besok (Rabu, 20 Desember 2017_red) Classmeeting namun dirinya tetap semangat.

Baca lebih lanjut

Humor Santri : “Anggota DPR Masuk Surga”

Jum’at, 15 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly

studi-banding

Gambar Ilustrasi

Udin masuk surga dengan amal ibadah yang pas-pasan. Untunglah dosanya sedikit, jadi dia tidak perlu dihangatkan dulu di neraka.
Suatu hari ketika berjalan-jalan di tepi sungai di surga, ia terkejut melihat seorang anggota DPR yang wajahnya sering ia lihat di tv, koran dan majalah karena tersangkut kasus korupsi.
“Hm, kog dia bisa masuk surga ya? Apa mungkin dia hanya dizalimi, dituduh korupsi ya?” batin Udin.
Karena penasaran, Udin bertanya pada pos malaikat terdekat.

“Oh, orang itu? Dia emang wakil rakyat negeri kalian yang korup,” kata si malaikat.
“Kog bisa masuk surga? Apa korupsi itu halal?” tanya Udin penasaran.
“Dia lagi studi banding aja kog. Besok juga udah balik lagi ke neraka.”

 

Sumber :

https://ladangsantri.wordpress.com/berbagi-cerita/humor/

Tumbuhkan Karakter Empati, SMK NU 07 WH Takziyah ke Keluarga Siswa yang Meninggal

Jum’at, 15 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly
 
Hidup dan mati adalah dua sifat yang berlawanan. Sesuatu yang bernyawa dan memiliki kehidupan pasti akan menjemput kematian. Sebagai manusia yang beragama dan ditakdirkan untuk beribadah kepada Nya, selayaknya manusia membekali dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat sebagai bekal di akhirat nanti.
 
Untuk pengenalan rasa empati dan mengingatkan akan kematian, SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum mengenalkan dan mengajak takziyah langsung anak-anak ke shohibul musibah (Simbahnya Thomas, XII TSM) beberapa hari yang lalu.
b3aff2ba-c6e8-46b5-a563-89e3d2e319f6

Suasana Takziyah di salah satu keluarga siswa SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum

Sesampai di shohibul mushibah, rombongan SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum langsung mendoakan dan membacakan tahlil bil ikhtishor yang dihadiahkan kepada almarhum/ah.
 
H. Jumadi, selaku Kepala Sekolah yang juga guru PAI dan ke NU an mengutarakan adakalanya siswa mengetahui secara langsung, yakni praktik nyata tentang teori keagamaan Islam dan aswaja an nahdiyah.
 
Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya…. Aamiin
Join With US!
SMK Bisa …
Sturing Jaya !!!

UPK TSM Sturing

Kamis, 14 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly
 
SMK adalah sekolah menengah khusus yang dibekali dengan keahlian sesuai programnya. Salah satu dari Kompetensi Keahlian di SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum adalah Teknik Sepeda Motor.
WhatsApp Image 2017-12-14 at 1.27.36 PM

K3 TSM sedang memberikan arahan alat dalam UPK TSM 2017

Untuk mengetahui keberhasilan dalam melaksanakan KBM bidang produktif, maka diadakan Ujian Praktik Kejuruan (UPK). Khusus untuk TSM, kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari yang rencana awalnya 3 hari. Dimulai dari tanggal 11 sd 14 Desember 2017.
 
K3 TSM Untung Yainodin mengatakan bahwa bertambahnya hari dalam UPK untuk lebih valid lagi dalam penilaian. “Anak agar lebih intens dan mahir menguasai kompetensinya”, imbuhnya.
 
“Kami jadi semakin paham dengan uji praktik ini, sehingga lebih matang lagi dalam prakerin”, ungkap Cahyo (XI TSM).