Menjelang UNBK, Civitas Akademika SMK NU 07 WH Mengadakan Do’a Bersama

Jum’at, 30 Maret 2018_@Eko Budi Santoso Elkendaly

Menjelang UNBK tahun 2018, SMK NU 07 Wahid Hasyim Kendal memiliki agenda yang sangat padat. Disamping memberikan bekal materi kepada para siswa kelas XII, mereka semuanya pun diberik bekal spiritual. Kegiatan ini diadakan dalam bentuk do’a bersama atau istighosah yang dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Maret 2018 pukul 13.00 WIB sampai selesai. Selain para siswa kelas XII, Do’a bersama melibatkan orang tua/wali murid dari kelas XII, guru dan pengurus SMK NU 07 Wahid Hasyim Kendal.

WhatsApp Image 2018-03-29 at 18.18.54.jpeg

Kepala SMK NU 07 Wahid Hasyim Kendal, H Jumadi saat memberikan sambutan pada do’a bersama

Baca lebih lanjut

Tumbuhkan Karakter Empati, SMK NU 07 WH Takziyah ke Keluarga Siswa yang Meninggal

Jum’at, 15 Desember 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly
 
Hidup dan mati adalah dua sifat yang berlawanan. Sesuatu yang bernyawa dan memiliki kehidupan pasti akan menjemput kematian. Sebagai manusia yang beragama dan ditakdirkan untuk beribadah kepada Nya, selayaknya manusia membekali dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat sebagai bekal di akhirat nanti.
 
Untuk pengenalan rasa empati dan mengingatkan akan kematian, SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum mengenalkan dan mengajak takziyah langsung anak-anak ke shohibul musibah (Simbahnya Thomas, XII TSM) beberapa hari yang lalu.
b3aff2ba-c6e8-46b5-a563-89e3d2e319f6

Suasana Takziyah di salah satu keluarga siswa SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum

Sesampai di shohibul mushibah, rombongan SMK NU 07 Wahid Hasyim Ringinarum langsung mendoakan dan membacakan tahlil bil ikhtishor yang dihadiahkan kepada almarhum/ah.
 
H. Jumadi, selaku Kepala Sekolah yang juga guru PAI dan ke NU an mengutarakan adakalanya siswa mengetahui secara langsung, yakni praktik nyata tentang teori keagamaan Islam dan aswaja an nahdiyah.
 
Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosanya…. Aamiin
Join With US!
SMK Bisa …
Sturing Jaya !!!

Puasa Tasu’a dan Asyura? Kenapa tidak? Kenali dan Amalkan!

Kamis, 28 September 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly

A. Definisi, Sejarah dan Hukumnya

Bulan Muharram adalah bulan yang disunnahkan memperbanyak puasa, boleh di awalnya, pertengahnnya, atau ahirnya. Puasa sepuluh hari di bulan Muharram terutama pada tanggal 10 Muharram dikenal denga istilah Yaumu Asyura, yang artinya hari pada tanggal kesepuluh bulan Muharram. Kata Asyura berasal dari kata ‘asyarah’ yang dalam bahasa Arab berarti sepuluh. Pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura inilah terdapat sebuah sunnah Rasulullah yang mengajarkan umatnya untuk berpuasa atau dikenal dengan shaum Asyura.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah sempat diprotes oleh umat Islam di Madinah: “Ya Rasulallah, hari itu (’Asyura )diagungkan oleh Yahudi.” Maksudnya, kenapa umat Islam mengerjakan seseatu persis seperti yang dilakukan oleh umat Yahudi? Beliau lalu bersabda: “Di tahun depan insya Allah kita akan berpuasa pada tanggal 9.”  Setelah itu, tidak hanya disunnahkan puasa pada tanggal 10 tapi juga tanggal 9 Muharram. Sayang, sebelum datang tahun berikutnya Rasulullah telah wafat.

Tasu’a berasal dari bahasa arab tis’a artinya sembilan, sementara ‘asyura berasal dari ‘asyaraartinya sepuluh. Puasa Tasu’a dan ‘Asyura dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram pada Kalender Hijriyah. Tahun ini (1439 H) puasa Tasu’a dan Asyura dikerjakan pada hari Jum’at dan Sabtu (29 dan 30 September 2017 M). Hukum puasa ini adalah sunnah; dianjurkan untuk dikerjakan namun tidak berdosa bagi yang tidak melakukannya.

puasa_20170928_071900

Lafal niat puasa muharram atau Asyura:

نويت الصوم في يوم عاشوراء سنة لله تعالي

Laten: “Nawaitu As-Shauma fi Yaumi Asyura Sunnatan Lillahi Ta’ala”

Arti: “Saya berniat untuk puasa Asyura, sunnah karena Allah ta’ala,”

Lafal niat puasa tasu’a:

نويت الصوم في يوم تاسوعاء سنة لله تعالي

Latin: “Nawaitu As Shauma fi Yaumi Taasu’a Sunnatan Lillahi Ta’ala”

Arti: “Saya berniat puasa Tasu’a, sunnah karena Allah ta’ala,”

B. Keutamaan

Keutamaan yang didambakan dari puasa ‘Asyura adalah dapat menggugurkan dosa-dosa setahun yang lalu. Imam Abu Daud meriwayatkan dari Abu Qatadah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah bisa menggugurkan dosa setahun yang lalu. (HR Abu Daud)
Sumber :

http://style.tribunnews.com/2017/09/28/jadwal-puasa-sunah-muharram-1439-h-2017-niat-dan-keutamaan-selengkapnya

http://www.nu.or.id/post/read/15440/fadhilah-puasa-asyura

http://www.nu.or.id/post/read/8138/puasa-tasuamp8217a-dan-amp8216asyura

Kemuliaan dan Amalan Bulan Muharram

Rabu, 27 September 2017_@Eko Budi Santoso Elkendaly

Tahun baru hijriyah atau tahun baru Islam telah dimulai lagi. Tahun baru Islam ditandai dengan masuknya bulan Muharram. Pergantian tahun baru hijriyah didasarkan pada peredaran bulan karena itu tahun hijriyah sering juga disebut tahun qamariyah.

Orang Jawa menyebut bulan Muharram dengan “Sasi Suro” dan terdapat peristiwa agung di dalamnya yang disebut “Bodo Suro”. Bagi masyarakat Muslim, Muharram memang menjadi momentum mulia karena menjadi bulan pembuka tahun baru. Wajar jika dalam kondisi ini disebut sebagai “Hari Raya Umat Islam” karena banyak kenangan yang terdapat dalam bulan Muharram.

A. Keutamaan Bulan Muharram Baca lebih lanjut